Hasil Diskusi Minggu 1

KEDUDUKAN MEDIA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

A.    Sebagai Suatu Komponen Dalam Pembelajaran

Mendidik adalah salah satu cara untuk mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku harus tertanam sejak dini melalui 3 ranah belajar :

1.      Kognitif àpengetahuan dasar untuk mengingat informasi

2.      Afektif à nilai dasar yang membentuk kebiasaan

3.      Psikomotor à reaksi dasar untuk merespon stimulus.

Setiap ada perubahan tingkah laku ke arah yang positif harus diberi penguatan atau pembenahan terhadap tingkah yang sudah betul. Setiap pembelajaran harus dirancang secara sistematis dengan memusatkan perhatian siswa.

B.     Kedudukan Media Dalam Sistem Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran pesan, penerima pesan adalah komponen komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran dalam kurikulum. Sumber pesan bisa guru, siswa, orangtua, buku, produser media dll. Saluran pesan adalah media pendidikan, sedangkan penerima pesan adalah siswa atau guru.

Adanya berbagai hambatan baik dari guru ataupun siswa seringkali berlangsung tidak efektif dan efisien. Media pendidikan adalah salah satu cara untuk membantu mengatasi hal tersebut. perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau dll dapat diatasi dengan media pendidikan. Keberhasilan belajar dapat diukur dengan beberapa cara dan metode yang kreatif yang diciptakan oleh pendidiknya.

CIRI-CIRI MEDIA PEMBELAJARAN

A.    CIRI FIKSATIF

Menggambarkan kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstrukkan peristiwa atau objek yang dapat disusun kembali dengan media fotografi, video tape , disket komputer dan film.

B. CIRI MANIPULATIF

           Suatu kejadian memakan waktu berhari-hari namun dapat disajikan pada siswa dalamwaktu                beberapa menit saja dengan gambar time lapse  recording.

         C. CIRI DISTRIBUTIF

          Dimungkinkan suatu objek ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian              disajikan pada siswa dengan stimulasi pengalaman lama mengenai kejadian.